Kamis, 20 Agustus 2009

Diatas segalanya

Laa ilaaha illallaah... , tiada Tuhan selain Allah...

Tapi ternyata...
Laa ilaaha illallaah bukan hanya sekedar bacaan.
Laa ilaaha illallaah bukan hanya sekedar komat kamit.
Laa ilaaha illallaah bukan hanya sekedar mengulang kata.
Laa ilaaha illallaah bukan hanya sekedar 33-an, 100-an, 1000-an ucapan.

Ternyata...
Laa ilaaha illallaah adalah positioning aku terhadap segala sesuatu.

Positioning
Aku terhadap mataku...
Aku terhadap penglihatanku.
Aku terhadap warna dan warni.
Aku terhadap bentuk dan rupa.

Aku terhadap telingaku...
Aku terhadap pendengaranku.
Aku terhadap suara-suara.
Aku terhadap nada dan irama.

Aku terhadap hatiku...
Aku terhadap suka dan cita.
Aku terhadap sedih dan duka.
Aku terhapap marah, iri, dan dengki.

Aku terhadap otakku...
Aku terhadap file pikiranku.
Aku terhadap kata dan kalimat.
Aku terhadap katanya-katanya.

Aku terhadap waktu...
Aku terhadap bayangan masa lalu.
Aku terhadap mimpi masa depan.
Aku terhadap lamunan syurga dan neraka.

Aku terhadap milikku...
Aku terhadap hartaku.
Aku terhadap keluargaku.
Aku terhadap jabatanku.


Laa..., bukan semua itu.
Laa ilaha..., bukan semua itu yang kupentingkan.
Laa ilaha..., bukan kepada semua itu aku binding.
Laa ilaha..., bukan semua itu yang bisa meng-cover-ku.

DERR...
Akupun terhenyak...
Aku ternyata duduk diatas semua itu.
Aku terpisah dari semua itu.

Lalu akupun terpana...
Karena ada Sang ADA.

Akupun tercekam..
Karena ada Wujud Sang ADA.

Lalu...
Kukabarkan kepada semua sahabatku bahwa ada Sang ADA
Kuajak semua sahabatku untuk singgah mendekati Sang ADA

Illa Allah..., diatas semua itu ada Sang ADA.
Illa Allah..., diatas semua itu hanya ada Allah.

Wahai sahabatku... , disini ada Allah.
Singgahlah wahai sahabatku... , disini ada Allah.
Singgahlah sejenak untuk menghadap Allah, Sang ADA.
Singgahlah untuk memanggil Allah, Sang ADA.
Singgahlah untuk terharu.
Singgahlah untuk terhenyak.
Singgahlah untuk terpana.
Singgahlah untuk tercekam.
Singgahlah untuk menjerit.
Singgahlah untuk tercemplung. ..
Singgahlah.. .

Allah..., Allah..., Allah..., Allaaaaaaaah. ..
Ya Allah..., Ya Allah..., Ya Allaaaaaah.. .
Laa ilaha illallah...
Dan dari posisi inilah islam itu sebenarnya dimulai..

Salam,
Deka
17 Agustus 2009, Jalan Permana, Cimahi, Bandung

0 comments:

 

Simply Dini Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting