Selasa, 25 Agustus 2009

Aku ditemani tata surya


Memeluk kamar ini, mentafakuri malam bersama bacaan paling mulia. Memang tanpa bintang dan bulan namun kuyakin mereka pun bertasbih. Dzikir paling merdu dengan asteroid, meteorid, komet yang bertebaran indah dan ledakan bintang yang menyilaukan. Supernova seiring ledakan meneriakkan takbir. The milky way bersama ribuan milyaran galaksi dalam superklaster dengan lengan-lengan tersulur indah mengangkat tangannya memuliakan Al Khaaliq. Pun planet-planet bertawaf mengagungkan Yang Maha Suci.

Maka tidakkah sangat agung tata surya tak berbatas?

”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”

”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”

0 comments:

 

Simply Dini Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting