Rabu, 02 September 2009

Anger Management >.<


Siapakah orang yang paling kuat itu? siapakah para pemenang itu? Nabi Muhammad Saw mempunyai versi sendiri tentang hal ini. Dalam sebuah hadist diriwayatkan ”Orang yang yang paling kuat bukanlah orang yang dapat mengalahkan orang lain dengan kekuatannya, tetapi orang yang mampu mengendalikan kemarahannya.” (HR. Bukhari)

Apabila seseorang mampu mengendalikan kemarahan, maka bisa dipastikan orang tersebut sangat istimewa. Pernahkah kita mendengar kisah Nabi Muhammad yang murka akibat dilecehkan? Bahkan ketika dengan rutin beliau dilempari kotoran oleh seorang Yahudi, dan kemudian si Yahudi lama menghilang karena sakit, Nabiullah pergi menjenguknya tanpa amarah sedikitpun di dalam dada.

Pun ketika beliau sedang sholat dan diserang oleh seseorang yang membencinya, beliau memilih untuk meneruskan sholat dan bukan menyerang balik. Kontrol emosi manalagi yang lebih sempurna dari itu semua?

Seorang laki-laki pernah menghadap Nabi Muhammad dan meminta nasehat. Ia berkata, ”Nasehati aku.” Nabi Saw bersabda, ”Jangan mudah marah.” Orang itu berkata lagi beberapa kali dan Nabi bersabda, ”Jangan mudah marah.”

Mengapa Nabi Muhammad Saw meyarankan hal ini? Tentu bukan tanpa alasan. Dari sisi medis ternyata orang yang mudah marah gampang terkena penyakit. Di dalam darah orang marah terkandung banyak hormon adrenalin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal ini akan dilepaskan ke dalam darah ketika ada rangsangan emosi. Akibatnya adalah denyut jantung akan bertambah cepat dan tekanan darah meninggi, keadaan ini yang mengakibatkan penyakit mudah datang.

Subhanallah. ”Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya’:107)

Namun amarah adalah sangat manusiawi. Apabila amarah telah datang menghampiri, maka Islam menawarkan cara-cara menghadapinya:

Membaca Ta'awwudz.
Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim).

Berwudlu.
Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah" (H.R. Abud Dawud).

Duduk.
Dalam sebuah hadist dikatakan"Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (H.R. Abu Dawud).

Diam.
Dalam sebuah hadist dikatakan "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (H.R. Ahmad).

Bersujud,
artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (H.R. Tirmidzi)

Tulisan pendek ini tak lain adalah prasasti pentingku untuk memulai mengelola amarah. Semoga diberi kekuatan untuk bisa meredam energi negatif ini!

Selasa, 01 September 2009

Adzan tak kan berhenti berkumandang

Subhanallah begitu banyak tanda-tanda kebesaranNya di alam semesta ini. Adzan telah dikumandangkan dari beribu surau dan mesjid

Dunia memiliki perbedaan waktu antara satu wilayah dengan wilayah lain

Sebelum adzan subuh sempat berkumandang di wilayah terbarat benua Afrika, adzan dhuhur pun siap berkumandang menjelajah belahan dunia lainnya

Sementara kumandang adzan dhuhur belum sempat terdengar kembali di bagian timur Indonesia, adzan ashar telah siap menjelajah belahan dunia lainnya

Saat gema adzan ashar belum selesai, adzan magrib telah merambah bumi ini, selang beberapa saat adzan isya pun siap melanjutkan

Ketika gema adzan isya belum selesai di benua Amerika, adzan subuh sudah kembali terdengar di sebagian wilayah Indonesia

Seiring bergantinya siang dan malam, ternyata adzan akan selalu berkumandang di bumi ini

Tanpa kita sadari, para muadzin di seluruh penjuru dunia ini tak henti-hentinya bersahutan mengumandangkan adzan

Insya Allah gema adzan akan terus mengawal dunia berputar hingga akhir zaman
 

Simply Dini Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting