Selasa, 09 September 2008

Ramadhan tahun ini..


Ramadhan tahun ini aku mengenal satu figur baru. Seorang hamba Allah yang aku kenal di sekolah anakku. Ia adalah seorang yang sholehah. Tauladan untuk bagaimana seharusnya seorang muslimah hidup. Ia adalah orang yang berilmu lagi tawadhu. Ilmunya ia alirkan kepada ibu-ibu lain (sesungguhnya untuk orang-orang yang gemar mempelajari ilmu Allah, Ia memberinya kemudahan lisan dan pemahaman tentang agama). Waktu senggangnya di bulan Ramadhan ia isi dengan beribadah. Manakala waktu dhuha tiba, ia bergegas untuk berwudhu. Manakala mayoritas Ibu mengisi waktu dengan ngobrol di mesjid sembari menunggu anak masing-masing pulang, ia tunduk membaca tafsir Al Quran. Manakala bergunjing dan tertawa berlebihan mengiringi setiap percakapan para ibu, ia hanya tersenyum, sesekali mengalihkan pandangan dari tafsir dan menatap ibu-ibu lain sambil tersenyum wajar. Hanya untuk tampak sopan saja. Sesekali, ya hanya sesekali ia ikut bicara. Itupun hanya bertanya seperlunya. Mungkin ia menganut azas diam itu emas. Atau diam sajalah apabila kata yang engkau keluarkan tidak sarat ilmu. Sungguh ciri-ciri orang berilmu.


Ibu ini berparas tidak cantik. Yang tampak dari parasnya adalah keelokan hatinya. Dan kekuatan lakunya. Ilmunya tersebar di setiap langkah kakinya. Caranya berpakaian sangat sederhana. Masih, ia masih tertarik dengan baju-baju dagangan ibu-ibu lain. Sesekali menengok apa yang dijual, atau menaksir ukuran beberapa baju anak. Mengira-ngira apakah yang ini, ataukah yang itu, yang pas buat si kecil. Ia adalah sosok yang beragama namun tidaklah berlebihan (sesungguhnya Allah tidak menyenangi orang yang berlebih-lebihan dalam beragama, bukan?). Aku bersyukur karena Allah mempertemukan kami. Beberapa pencerahan yang datang padaku mungkin datang dengan melihat-lihat figur-figur baru yang datang. Insya Allah.

Ramadhan tahun ini aku juga membaca satu buku baru. Buku itu dikirim oleh seorang sepupu yang tinggal di Depok. Namanya Mbak Mita. Buku ini sangat bagus dan mencerahkan sekali. Bahasanya sederhana namun dalam. Benar-benar gaya bahasa sehari-hari. Karena sesungguhnya buku ini merupakan blog pribadi yang dibukukan. Namun karena kata-katanya memang indah dan sarat makna, blog itu kemudian dikunjungi oleh orang-orang di seluruh penjuru dunia. Semua orang terpikat membaca intisari kehidupan yang dijabarkan dengan sangat islami. Belum lagi satiran ayat-ayat Allah yang selalu, ingat, s.e.l.a.l.u menyertai setiap tema. Tema kehidupan merupakan perenungan pribadi penulis. Maka tak heran ia dijuluki “a life storyteller”. Sejak membaca bukunya, aku menjadi pengunjung setia blognya. Bersama ratusan atau mungkin ribuan pengunjung lainnya, aku membaca, mengkopi paste tulisan-tulisannya, dan mereguk kata-kata sarat makna darinya.

Dan akhirnya, aku cuma ingin merekomendasikan buku ini “Satu Tiket ke Surga” dan blog ini
www.wisdomthruwords.blogspot.com untuk dibaca.

0 comments:

 

Simply Dini Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting