Sabtu, 20 September 2008

Cerita di sebuah Jumat: Yang tersisa dari kunjungan guru KB Mentari ke rumah Kamal;)


Keutamaan hari Jumat sering dikisahkan dalam Hadist-hadist Nabi Muhammad SAW. Beberapa diantaranya adalah:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Kita umat Muslim adalah umat yang terakhir namun yang paling terkemuka pada hari kiamat meskipun umat-umat telah diberikan kitab sucu sebelum kita. Dan hari ini (Jumat) adalah hari mereka diwajibkan merayakannya dengan ibadah seperti khutbah dan sholat…..Umat Yahudi merayakan hari sucinya pada Sabtu dan Kristiani pada Minggu.”

Diriwayatkan dari Thawus r.a.: Aku berkata pada Ibnu Abbas r.a.: Rasulullah pernah bersabda: Mandilah pada hari Jumat dan keramaslah (meski kau tidak dalam keadaan janabbah) dan pakailah wewangian.”

Ada juga hadist yang membahas ‘saat-saat berlipat gandanya pahala pada hari Jumat’: diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW membicarakan tentang hari Jumat dan berkata, “Ada saat pada hari Jumat seandainya seorang Muslim memperolehnya ketika mengerjakan sholat dan memohon sesuatu kepada Allah SWT, maka Allah mengabulkan permohonannya.”

Nah, berkenaan dengan hari Jumat yang penuh berkah ini, tepatnya tanggal 19 September 2008, Kamal mengalami hari yang menyenangkan: kedatangan 3 guru kelas KB Mentari yang baik-baik, Bu Erna, Bu Nida dan Pak Wawan!

Rona bahagia sudah muncul tatkala melihat pak Wawan melongokkan kepalanya dari luar pagar tepat pukul 10.00 pagi. Kamal berlari-lari kecil menyambut guru kesayangannya yang satu ini. Buku pesawat yang dari tadi dipegangnya langsung diulurkan ke luar pagar, ke tangan pak Wawan. Entah apa maksudnya. Mungkin karena terlalu girang atau antusias, ibu juga kurang paham.

Untunglah pak Wawan sangat pengertian: “Wah buku apa ini. Bagus ya. Nanti kita baca sama-sama di dalam ya.” Katanya penuh hangat. Walaupun saat itu tidak dalam keadaan sehat, Pak Wawan tetap ceria menyenangkan Kamal. Baik sekali.

Ketiga guru Kamal lalu masuk dan menolak untuk duduk di sofa. Kata mereka duduk di lantai lebih nyaman. Dari sini, Kamal sudah mulai bergerak kesana kemari seperti gasing. Ditampakkannya semua ekspresi senang dalam hatinya hingga tidak ada lagi yang tersisa. Hingga di dua tahun umurnya ini, tidak pernah Ibu melihatnya seperti di Jumat ini. Subhanallah, tingkahnya seperti gabungan antara berceloteh, lompat, lari, tertawa, senyum, bernyanyi, membaca buku, memamerkan barang-barang, yang semuanya dilakukan pada satu tarikan nafas di satu waktu. Bisa membayangkan hebohnya? :)))
Sungguh hari Jumat yang membahagiakan.

Sempat berbincang-bincang dengan Bu Nida, Ibu menjadi tambah sayang dengan guru-guru Jabalussalam, manakala mendengar cerita beliau tentang DASQ. Ternyata selain mendidik anak-anak di sekolah, mereka juga punya semacam Event Organizer yang bergerak di bidang social kependidikan. Kegiatan DASQ bulan Ramadhan ini adalah mengajar di pesantren-pesantren kilat. Masya Allah, benar-benar sekumpulan umat yang efektif. Umat yang bermanfaat!

Akhirnya tiba saatnya memberikan “kabar duka” untuk Kamal. Tepat pukul 10.55 atau pukul sebelas kurang lima menit, ketiga guru sudah mulai memakai tas masing-masing. Sedangkan Kamal masih belum menyadari bahwa guru-gurunya akan pamit pulang. Kamal masih sibuk membacakan satu persatu buku-bukunya dan berlari-lari keliling rumah. Ketika akhirnya berhasil Ibu tangkap, Ibu tangkap ke dalam matanya dan ibu beritakan bahwa sudah waktunya Bu Nida, Bu Erna dan Pak Wawan pulang.

Seketika cahaya kegembiraannya meredup. Malah sempat berlari ke dalam kamar, menolak untuk dipamiti. Mungkin patah hati, “mengapa mereka tidak tinggal di sini saja di rumah Kamal, mengapa mesti pulang? Kamal kan senang kalau mereka di sini..?

Singkat cerita, Kamal berhasil dipaksa tersenyum oleh tiga guru yang lihai-lihai ini. Sebelum keluar pintu utama rumah, Kamal menghadiahi guru-gurunya dengan pelukan hangat dan sayang nan tulus (so sweet and so spontaneous!!). Subhanallah. Seperti gabungan ungkapan ‘sayang’ dan ucapan ‘terima kasih sudah main ke rumah Kamal yaaa…’

Terima kasih Bu Nida, Bu Erna dan Pak Wawan. Sudah menghadiahi satu hari Jumat yang indah buat Kamal.

0 comments:

 

Simply Dini Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting