Senin, 15 Desember 2008

Take time to poet, and..

“Setelah”

Setelah lelah mandi jelaga hitam kelam tak peduli apa siapapun juga. Setelah hidup sekian puluh tahun nafikan Zat menganggap remeh temeh tak ada yang utama. Setelah buta setelah tuli setelah hina dina diri seperti lumpur seperti rawa-rawa tak terurus. Setelah compang diri ini setelah camping kembali putih kembali hitam. Setelah ribuan usaha kembali normal dan jatuh dan merangkak bersimpuh duduk berdiri terbaring dan melamun jatuh lagi aku. Ah kini kembali lagi ke yang Maha Menerima. Berlari penuh harap penuh cemas. Lagi. Pulang lagi aku. Bukakan lagi pintunya. Ah manusia...memang maha salah, maha kembali pulang!

“Tolong dijawab”

Tolong dijawab apakah sudah benar caraku kembali. Tolong jangan diam saja. Tolong beri petunjuk. Jangan abai. Tolong apakah ada yang salah yang kurang yang sedikit saja benar. Ya yang Maha Dekat. Katanya sedekat urat leher.

“Bukan aku”

Tiada yang lebih indah selain menangis rindu hingga basah ini pipi. Mungkin puisi para sholihin namun aku belum pantas.

19:34 kamar kontrakan,
14 Des 08

0 comments:

 

Simply Dini Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting