Rabu, 04 Februari 2009

Buah jatuh b.i.s.a jauh dari pohonnya!

Entah darimana peribahasa ini berasal, tapi katanya “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Namun ternyata, setelah lama kuamati, semakin banyak saja contoh-contoh “buah-buah” yang jatuhnya sangat jauh dari “pohonnya”. Ini semakin membuatku berpikir, bahwa ternyata tidak semua peribahasa berlaku umum. Mungkin lain kali harus dikeluarkan semacam tata tertib keperibahasaan yang melarang dikeluarkannya peribahasa yang tidak berlaku umum.

Memang benar, bahwa anak adalah darah dan daging orang tua, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan semakin bervariasinya lingkungan dan komunitas yang ditemui, bisa jadi si anak menemukan jalannya sendiri. Ini bisa jadi membuatnya kehilangan sifat asli dari si induk (baca: pohon). That’s what I think. Meski tak bisa dipungkiri, gen-gen orang tua akan selamanya berada di tubuhnya, yang bisa menjadi semacam gen pengingat kalau si anak melenceng terlalu jauh. Kalau ini terjadi ya bagus!

Hmm.. ini cuma semacam perenunganku yang mungkin tidak penting bagi orang lain tapi cukup penting untukku..:)

0 comments:

 

Simply Dini Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting